#floating atas-bawah { position:fixed; _position:absolute; bottom:5px; right:5px; clip:inherit; z-index:+1000;} URL: http://i563.photobucket.com/albums/ss76/peace_enes/keatas.png
href="http://www.4shared.com/file/237817572/5a5b179f/DOT_belahan_jiwa.html" target=_blank>

Selasa, 02 Maret 2010

“Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” (Ulangan 6:4).

Hanya ada satu Allah Benar yang Tunggal. Dia adalah Yang Maha Kuasa dan Pencipta langit, bumi dan segala sesuatu (Kejadian 1:1; Nehemia 9:6; Mazmur 124: 8; Yesaya 40:26,28; 44:24; Kisah 14:15; 17:24,25; Wahyu 14:7)

Ada masanya ketika tiada satupun yang wujud, melainkan makhluk roh yang merupakan yang Esa. Dia telah senantiasa wujud. Sebelum waktu bermula, Dia telah wujud, tanpa memerlukan apa-apa untuk memberikanNya tenaga ataupun nyawa. Makhluk ini adalah Allah Sebenar yang Tunggal (Yohanes 17:3; 1Yohanes 5:20). Dia kekal abadi (1Timotius 6:16). Ini bermakna Tuhan ini tidak boleh mati. Ini satu-satunya perkara yang tidak dapat dilakukan Tuhan.

Orang-orang Ibrani dahulu mengenali makhluk abadi ini sebagai Eloah. Maksudnya adalah satu. Hari ini, kita mengenaliNya sebagai Tuhan. Dia adalah Tuhan yang Maha Tinggi (Kejadian 14:18; Bilangan 24:16; Ulangan 32: 8; Markus 5:7). Dia juga dipanggil Yahovah Semesta Alam. Kepercayaan Islam mengenali Tuhan ini sebagai Allah. Ini adalah Tuhan yang sama di dalam kepercayaan Kristen.

Semua firman Allah [ELOAH] adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.
Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

Pra-permulaan

Tiada satupun yang mustahil bagi Tuhan. Sehingga Dia mampu melihat penghujung kepada segala yang dilakukanNya. Untuk segala yang akan wujud, Eloah telah merancang bagaimana setiap tindakan dan ciptaan akan mempengaruhi serta berkait kepada yang lain.

Eloah adalah Alfa dan Dia adalah Omega (Wahyu 1 : 8). Dia adalah yang pertama sebagai mahluk abadi, jadi Dia adalah Alfa, atau yang awal. Dia adalah Omega karena Dia akan menjadi hasil akhir seluruh ciptaanNya. Seluruh penciptaan wujud karenaNya. Penciptaan berpusat padaNya dan ini sendirinya menjadi tujuan tindakanNya. Maka, Tuhan sedang mencipta diriNya dalam artikata lanjutan diriNya (Keluaran 3: 4).

Tuhan tahu bagaimana segalanya akan berakhir, walaupun sebelum apa-apa diciptakan. Dia mengetahui segala sesuatu (1Yohanes 3: 20). Ini dipanggil Maha Mengetahui.

Tuhan adalah Maha Kuasa. Tiada satupun yang Tuhan tidak dapat ciptakan atau lakukan, untuk menyempurnakan rencanaNya. Dia tahu apa yang mungkin, dan Dia tahu cara terbaik untuk melakukan semuanya. Segala sesuatu yang telah dicipta, telah dibentuk dan ditentukan sebelum waktu bermula.

Tuhan memahami segalanya. Dia tahu bagaimana semuanya harus dibuat; mengikut aturan apa dan berapa banyak, dan sebagainya. Pengetahuan ini adalah kebenaran. Allah adalah kebenaran (Ulangan 32: 4). Dia mampu mencipta suatu semesta tanpa menerka atau mengambil risiko sembarangan atas hasilnya. KehendakNya memantulkan kesempurnaan di dalam kebenaran.

Sebelum mencipta, Tuhan mengetahui bahwa semuanya akan sempurna dan baik. Dia mengetahui apa yang baik, karena Dia menghendaki seluruh ciptaan menjadi seperti Dia dan memantulkan siapa diriNya. Tujuan Tuhan adalah untuk kebaikan. Oleh itu, Allah adalah baik (Mazmur 25: 8). Puncak segala kebaikan datang dari Dia.

Tuhan adalah kasih (1Yohanes 4: 8; Roma 13:10). Apabila kita mengasihi sesama, Ia menunjukkan bahwa kasih Tuhan ada di dalam kita. Tiada seorangpun yang pernah melihat Tuhan maupun mendengar suaraNya (Yohanes 1:18; 5:37).

Telah dituliskan, hanya seorang bebal saja yang berkata dalam hatinya bahwa tidak ada Tuhan (Mazmur 14:1). Eloah telah sentiasa wujud (Mazmur 93:2). Dia seorang makhluk roh.
Yohanes 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Tuhan telah membuktikan kewujudanNya melalui banyak perkara. Dia telah menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1:1). Eloah adalah pembangun segala sesuatu (Ibrani 3:4). Segalanya dimiliki oleh Dia (1 Tawarikh 26:16). Eloah yang mencipta kita dan kita adalah milikNya. Kita adalah umatNya, dan kawanan peliharaanNya (Mazmur 100:3).

Yesus telah datang untuk mengajar kita mengenal Bapa.

Yohanes 7:28 28 Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.

Tuhan menjaga dan mengasihi kita. Dia tidak menginginkan apa-apa datang di antara kita dan Dia. Dia mengingini agar kita tahu dan memahami bahwa tiada seorangpun yang setara denganNya dalam kuasa dan kekuatan (Ulangan 4:35).

Kepada Siapakah kita harus Berdoa ?

Murid-murid itu telah meminta Yesus untuk mengajar mereka berdoa (Lukas 11:1). Yesus kemudian memberi mereka beberapa contoh tentang cara berdoa dan kepada siapakah mereka harus berdoa. Bacalah Kitab Suci dan lihatlah bahwa doa ditujukan kepada Bapa.

Matius 6:6
Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

Seterusnya Yesus meneruskan dengan doa contoh (Matius 6:9-13). Perhatikan ayat 9:

Matius 6:9
Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,

Yohanes 14:13-14 13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. 14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."

(Lihat juga Yohanes 15:7)

Tuhan mendengar kita di surga. Tuhan mendengar mereka yang takut akan Dia dan mereka tidak dilupakan (Maleakhi 3:16). Apabila kita berdoa, kita harus mengucapkan syukur kepada Tuhan atas segala berkat kita serta penciptaan yang indah yang diberikanNya kepada kita (Mazmur 105:1).

Tuhan manakah yang kita sembah?

Untuk kita menyembah Tuhan yang betul. Kita harus sujud menyembah di hadapan Tuhan Allah kita (Ulangan 26:10; 1Samuel 1:3; 15:25). Tetapi adakah Tuhan ini terdiri daripada dua atau tiga orang ? Tidak ! Bolehkah kita katakan bahwa Yesus Kristus, Anak Tuhan, adalah Allah? Jawabannya adalah Tidak !

Yesus disebutkan sebagai Tuhan (Yohanes 1:1); bahkan sebagai seorang Tuhan yang perkasa (Yesaya 9:6), namun dia tidak pernah disebutkan sebagai Allah Yang Maha Kuasa (Kejadian 17:1). Yesus tidak mengkehendaki kedudukan Bapanya (Lukas 4:8). Yesus adalah seorang tuhan, namun dia bukanlah Allah Benar yang Tunggal. Dia hanyalah seorang makhluk roh yang lain, namun melalui ketaatannya kepada Bapa adalah satu dengan Bapa.

Kristus memberitahu kita bahwa tujuan penyembahan kita adalah kepada Bapa dan bukannya dirinya.

Yohanes 4:23 23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

Tiada Tuhan yang Lain

Tiada tuhan yang seperti Allah Bapa (Keluaran 8:10). Dia mulia karena kekudusanNya, menakutkan karena perbuatanNya, melakukan keajaiban (Keluaran 15:11).

Yesaya 44:6 6 Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.
Kita janganlah menyembah Elohim (tuhan) yang lain melainkan Allah Bapa (Keluaran 34:14; Ulangan 11:16), karena jika tidak kita akan dibinasakan (Ulangan 30:17-18).
Tuhan memberikan perintah pertamaNya sebagai:

Keluaran 20:2 2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.

Eloah adalah Allah dan Bapa kita, dan juga Allah dan Bapa Yesus Kristus (Yohanes 20:17). Tuhan telah mencipta kita dan kita hanya mempunyai seorang Bapa saja (Maleakhi 2:10). Bapa kita ada di surga (Matius 23:9). Dia adalah Bapa segalanya, ada di atas semua dan melalui semua dan di dalam semua (Efesus 4:6).

Hanya ada seorang Allah yang benar yaitu Eloah. Semua Elohim (tuhan-tuhan) lain wujud kerana Dia yang mengkehendakinya. Mereka terus wujud karena ketaatan mereka terhadap Kekuasaan Eloah.

Tuhan Allah adalah pengasih dan penyayang, sabar dan besar kasih setiaNya. (Mazmur 145:8; Keluaran 34:6). Dia sentiasa bersedia dan senantiasa ada untuk menolong kita dalam kesusahan (Mazmur 46:1). Tuhan mengkehendaki kita semua menjadi sama seperti Dia. Semua yang pernah dilahirkan mempunyai peluang untuk menerima hidup kekal. Keinginan Tuhan adalah supaya semua akan memilih untuk hidup menurut peraturan-peraturanNya.

Apabila kita mula memahami siapa dia Tuhan dan hidup menurut jalanNya, kita akan dapati bahwa Ia adalah sempurna. Sambil kita membaca dan meneliti firmanNya, kita akan temui bahwa ia adalah tanpa cacat-cela. Jadi jika kita percaya padaNya dan menurutNya, Dia akan melindungi kita (Mazmur 18:30; Amsal 30:5). Kita harus mengenali dan menyembah Allah Benar yang Tunggal.

Kita haruslah menyembah di hadapan Allah Tuhan kita (Ulangan 26:10; 1Samuel 1:3; 15:25). Adakah kita harus menganggap Tuhan ada berbagai bentuk dan bolehkah kita menyamakan Dia dengan orang lain, atau bolehkah kita menyatakan Yesus Kristus, Anak Tuhan sebagai Tuhan? Sama sekali TIDAK!