#floating atas-bawah { position:fixed; _position:absolute; bottom:5px; right:5px; clip:inherit; z-index:+1000;} URL: http://i563.photobucket.com/albums/ss76/peace_enes/keatas.png
href="http://www.4shared.com/file/237817572/5a5b179f/DOT_belahan_jiwa.html" target=_blank>

Selasa, 02 Maret 2010

Apakah Bibel mengakui 'Yesus adalah Tuhan' ?


Mengapa banyak 'bible scholar' tidak menerima 'Yesus adalah Tuhan' ?

Diantara kitab2 dalam bibel ada ayat2 yang mudah dipahami, jelas atau eksplisit dan lainnya benar-benar alegoris, ambigu atau bahkan tidak jelas. Ketika seseorang dengan keyakinan yang luarbiasa, membaca bagian ayat-ayat favoritnya, dia mencoba untuk berpegang teguh pada setiap ayat yang jelas, jauh atau bahkan meragukan untuk mendukung keyakinan pribadinya atas “Tuhan Yesus”. Dengan setia dia percaya dengan tambahan dua kunci -“sandaran dan harapan”- pada akhirnya, ayat yang neragukan pun dapat muncul sebagai bagian yang mudah dipahami. Bagaimanapun juga, pendekatan keimanan semacam ini dengan keyakinan buta tidak mengubah teks yang ditulis asli oleh penulis Injil.

Mari kita tinjau secara realistis apa yang terjadi kalau ayat2 yang tidak jelas atau samar ini dikaji secara rasional oleh sarjana Alkitab. Studi ilmiah semacam ini biasanya dilakukan yang meliputi keseluruhan dari semua persektif. Pengkajian2 berikut sering memberi kita sebuah wawasan pada sumber dokumen utama. Dengan teks bahasa yang digunakan penulisnya. Ini merupakan alat yang membantu pembaca dalam menemukan pemahaman yang benar dari pikiran penulisnya. Alat lainnya yang dianjurkan adalah penggunaan ‘akal pikiran’, sebuah pemberian yang membahagiakan dari Tuhan. Mengapa yesus Kristus, Guru dan mesias yang berbudi, mengajari kita untuk mencintai Tuhan kita “dengan segenap akal pikiran kita” (Matius 22:37), jika penggunaan logika dan otak manusia untuk memahami firman Tuhan dianggap sebagai metode yang tidak relijius?
Daftar ayat-ayat yang dikaji:

1. "Aku dan Bapa adalah satu.” Yoh 10:30

Ayat no. 1
Yesus berkata : "Aku dan Bapa adalah satu.” Yoh 10:30 diartikan oleh ’orang dengan keyakinan luar biasa’ : ayat ini membuktikan Yesus adalah Tuhan seperti Bapa-nya.
Kajian No. 1
Dalam bahasa Yunani, bahasa injil Yohanes, kata ’εις’ (heis –maskulin- ) berarti angka satu dan ’εν‘ (hen – netral -) berarti ’kesatuan – dalam tujuan’ (unity - in purpose) . Dalam ayat ini Yohanes menggunakan ’εν’ (hen, Strong #1520). Jadi, yohanes sedang berbicara tentang ‘kesatuan dalam tujuan’.
Pertanyaan lanjut yang tak terelakkan lagi adalah, Apa itu ‘kesatuan tujuan’? Itu adalah penyampaian pesan ketuhanan kepada umat manusia. Yesus menyampaikan pesan itu dan misinya kepada pengikut-pengikutnya.
Setelah melakukanya, ia menyatakan:
”Aku sudah memberikan mereka keagungan yang Bapa berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita juga satu;” Yohanes 17:22
Yesus juga berkata:
“Bapa yang suci! Jagalah mereka dengan kekuasaan nama Bapa, yaitu nama yang sudah Bapa berikan kepada-Ku—supaya mereka menjadi satu, sama seperti Bapa dan Aku juga satu.” Yohanes 17:11
Dalam kedua ayat diatas, kata yunani yang digunakan oleh yohanes adalah ‘εν' (hen, Strong’s #1520). Tidak ada orang yang jujur dan yang takut akan Tuhan yang akan menyatakan 12 murid yesus setara dengannya atau Bapa. Sip, mantap!
Pertanyaan yang sering timbul adalah “Jika Yesus tidak menyatakan dirinya adalah Tuhan, mengapa yahudi mengambil batu dan bersiap untuk membunuhnya, ketika mendengar kata-kata itu? Jawaban muncul dalam teks berikutnya dan di sana terdapat pula dialog penting antara yesus dan Yahudi. Yesus memang mengakui (lihat ayat 36) bahwa:
a. Dia dikuduskan (sanctified) oleh Tuhan.
Peristiwa ini tidak terjadi kecuali ada ‘dua entitas yang terpisah dan independen’. Satu pihak yang ‘mengkuduskan’ sementara yang lain ‘yang dikuduskan’
b. Dia diutus (sent) oleh Tuhan.
Teks ini membuktikan, satu pihak sebagai ’pengutus’, sementara yang lainnya adalah ’utusan’.
c. Dia adalah anak Allah.
Teks ini membuktikan: Yesus yang sebelumnya mengutip sebuah ayat Mazmur kepada penentangnya, adalah hanya untuk menegaskan sebagai ’anak-anak Yang Maha Tinggi’. Silahkan Baca Mazmur 82:6 untuk detilnya.
Ayat Pendukung :
Jesus said: "I go to the Father; for the Father is greater than I." (Jn. 14:2 Cool.
Aku pergi kepada Bapa, sebab Bapa lebih besar daripada-Ku. Yohanes 14:28
Ayat ini menyangkal dengan tegas pernyataan bahwa Yesus setara statusnya dengan Bapa.

Catatan:
Siapapun yang berpikir bahwa kata ‘lebih besar’ tidak dimaksudkan lebih besar kekuasaannya atau statusnya, silahkan membaca Yohanes 13:16 juga dengan 17:

2. "Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa;" Yoh 14:9

Ayat no. 2
Yesus berkata, "He who has seen me has seen the Father" JOHN 14:9
"Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa;" Yoh 14:9
Diartikan oleh ’orang dengan keyakinan luar biasa’ : ayat ini membuktikan Yesus adalah Tuhan.
Kajian No. 2
Suatu hari untuk membuktikan sesuatu, Yesus mengambil seorang anak kecil dan berkata kepada murid-muridnya:
“Orang yang menerima anak ini karena Aku, berarti menerima Aku. Dan orang yang menerima Aku, menerima Dia yang mengutus Aku. Sebab orang yang terkecil di antara kalian, dialah yang terbesar!”
Perbuatan Yesus dan/atau pernyataannya secara eksplisit menyangkut anak tersebut tidak membuat Anak tersebut dan Yesus setara (co-equal) atau satu statusnya.
Pertanyaan selanjutnya yang masuk akal apakah yesus mengakui bahwa dia juga diutus oleh Tuhan sebagaimana ia mengutus anak tersebut? Jawabannya ditemukan dalam beberapa ayat.
Yesus berkata: “ …bahwa tidak ada satu pun yang Kulakukan dari diri-Ku sendiri. Aku hanya mengatakan apa yang diajarkan Bapa kepada-Ku.” Yoh 8:28
“Sebab Aku tidak berbicara dari kemauan-Ku sendiri; Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan kepada-Ku apa yang harus Kukatakan dan Kusampaikan.” Yoh 12:49

Ayat Pendukung:
”Sungguh benar kata-Ku ini: Seorang hamba tidak lebih besar dari tuannya, dan seorang utusan tidak lebih besar dari yang mengutusnya.” Yoh 13:16


3. "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama ..." Mat 28:19

Ayat No. 3
Diartikan oleh ’orang dengan keyakinan luar biasa’ : ayat ini mendukung doktrin Trinitas.
Kajian No. 3

Peake's Commentary pada bibel, yang diterbitkan pada tahun 1919 dianggap oleh kebanyakan scholar sebagai buku referensi standar dalam studi bibel. Berkomentar tentang ayat yang dikutip di atas
“Misi tersebut dijelaskan dalam bahasa gereja dan kebanyakan komentator meragukan bahwa formula trinitas adalah asli dari injil Matius, karena PB, dimana pun, tidak mengenal formula demikian dan menjelaskan baptisan dilakukan dalam nama Tuhan Yesus”

Tom Harpur, seorang penulis dari karya-karya best seller dan sebelumnya merupakan profesor dalam PB, menulis dalam bukunya 'For Christ's Sake';
"Tidak semua tetapi mayoritas scholar yang konservative setuju bahwa bagian terakhir dari perintah ini disisipkan kemudian. Formula ini tidak muncul dimanapun dalam PB, dan kita tahu dari bukti satu-satunya yang tersedia, bahwa gereja perdana tidak membaptis orang-orang dengan kata-kata tersebut, namun baptisan dengan kata ‘ke dalam’ atau ‘dalam’ nama yesus sendiri."

Ayat yang dikutip (terlepas dari otentik atau tidak) tidak mengindikasikan bahwa tiga nama yang disebutkan adalah setara (co-equal) statusnya dan ‘co-eternal’ dalam kerangka waktu. Selama, dua kualifikasi penting ini tidak diakui, ayat ini gagal untuk mendukung prinsip dan keyakinan fundamental dari doktrin trinitas.
Jika Bapa dan anak-Nya keberadaannya adalah satu, dan bukan siapa pun semikro detik sebelum dan sesudahnya, dan tidak ada yang ‘lebih besar atau lebih kecil’ statusnya, kemudian mengapa yang satu disebut ‘Bapa’ dan yang lain disebut ‘anakNya’?

Ayat Pendukung:
”Petrus menjawab, “Bertobatlah dari dosa-dosamu. Dan hendaklah kalian masing-masing dibaptiskan atas nama Yesus Kristus, supaya dosa-dosamu diampuni....” Kisah 2:38

Tak dapat dipercaya bahwa rasul Petrus bisa mengabaikan perintah khusus gurunya untuk membaptis dalam tiga nama dan gantinya membaptis orang-orang ini dengan satu nama

4. "Dan ada tiga yang memberi kesaksian ... " 1 Yoh 5:8
Ayat No. 4
Diartikan oleh ’orang dengan keyakinan luar biasa’ : ayat ini mendukung doktrin Trinitas.

Kajian No. 4

Teks yang dikutip diatas memang muncul dalam KJV tapi telah dibuang dari versi-versi yang lebih baru. Teks tersebut tidak muncul dalam NASB (New American Standard Bible), New English Bible, New Revised Standard Version (Catholic Edition), Revised English Bible, NIV (New International Version) dan banyak edisi revisi lainnya karena bagian yang dikutip tidak terdapat dalam manuskrip yunani yang lebih tua.

Sejarawan masyhur Edward Gibbon menyebut penyisipan tersebut sebagai sebuah "Pious Fraud" –penipuan yang ‘salih’- dalam buku sejarahnya yang terkenal “Decline and Fall of Roman Empire'.
Ayat Pendukung:
“Roh Allah, air dan darah—ketiga-tiganya memberikan kesaksian yang sama.”

Apakah tiga saksi ini setara (co-equal)? Apakah Darah bisa digantikan air? Apakah Air dapat dianggap sama dengan Roh dalam segala hal? Seperti halnya Roh, air dan darah adalah tiga entitas yang terpisah, demikian pula kesaksian tiga yang pertama: Bapa, Anak dan Roh Kudus.

5. "...Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita." Kejadian 1:26
Ayat No. 5
”Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,.” Kejadian 1:26
Diartikan oleh ’orang dengan keyakinan luar biasa’ : Penggunaan kata ‘Kita’ membuktikan Tuhan menciptakan manusia melalui Yesus dalam rupa ‘Mereka’. Sang Pencipta bukan entitas tunggal.
Kajian No. 5
“Kata Ibrani untuk Tuhan adalah ‘Elohim’ (420), sebuah kata benda jamak. Dalam Kejadian 1:1, kata itu digunakan dalam kesepakatan tata bahasa dengan sebuah kata kerja tunggal ברא bara’ (1254), menciptakan. Ketika kata ganti jamak digunakan “Baiklah Kita ...” apakah ini menunjukkan jumlah jamak atau konsep penghormatan yang dinyatakan dalam cara Ibrani? Atau apakah mungkin Tuhan sedang berbicara pada malaikat, bumi atau alam sehingga menyatakan diri-Nya sendiri dalam kaitanya dengan hal ini? Atau apakah ini adalah sebuah petunjuk awal dari sebuah perbedaan dalam pribadi yang bersifat Ketuhanan? Tidak bisa pasti salah satunya.”

Respon pada keterangan komentator "One cannot be certain", tidak terbentang terlalu jauh tapi di ayat setelahnya “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka”

Pernyataan ini mengatakan pada kita bahwa kejadian sebenarnya dari Peristiwa Penciptaan ini, adalah dilakukan ‘Nya’ dan dalam rupa-‘Nya’ bukan oleh ‘Kita’ ataupun rupa ‘Kita’.

Lebih jauh, ketika membaca 4 ayat berikut dari Kitab kejadian dalam kaitannya dengan penciptaaan, dimana kata ganti yang digunakan penulis adalah ‘Dia’ dan bukan ‘Kita’, menghapus keraguan dan menyatakan dengan jelas Tuhan menciptakan ciptaanNya sendiri. Ayat tersebut adalah Kejadian1:31, 2:2; 2:8 and 5:2.

Ayat Pendukung:
“Jawab Yesus: “Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?” Matius 19:4

Pernyataan yesus ini juga menegaskan bahwa Sang Pencipta adalah entitas tunggal.

6. "Tomas menjawab Dia: “Ya Tuhanku dan Allahku!” Yoh 20:28

Ayat No. 6
Diartikan oleh "orang dengan keyakinan luarbiasa": Karena Yesus tidak memarahi Tomas ketika mendengar pernyataan eksplisit yang menyatakan yesus adalah Tuhan, membuktikan bahwa ia memang Tuhan.

Kajian No. 6

Ini adalah keseluruhan teks dari NASB 'New American Standard Bible' John 20 : 27-28:
Silahkan amati 'tanda seru' (!) di akhir frase tersebut. KJV telah membuang tanda seru tersebut.

Silahkan amati bahwa tidak ada pertanyaan dalam keseluruhan narasi. Jadi teks "Thomas answered" tidak akurat.

Akhir frase tersebut "My Lord and my God!" bukanlah sebuah jawaban tetapi sebuah luapan perasaan Tomas yang melihat sesuatu yang sulit dijelaskan dan mengherankan. Bukan sesuatu yang aneh bila sesorang berteriak "O' my God!" ketika melihat sesuatu yang aneh.

Di bawah ini adalah teks dari dua versi Bibel yang punya reputasi yang mendukung apa yang Tomas katakan bukan sebuah jawaban dari pertanyaan apa pun.
Ayat Pendukung:
"Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias," Yoh 20: 30-31

Jika Yohanes menerima jawaban Tomas sebagai kesaksian 'Ketuhanan Yesus' dan mengamati sikap diamnya yesus sebagai persetujuan atas kesaksian Tomas, kemudian mengapa Rasul Yohanes tidak akan mengatakan pada kita untuk mempercayai bahwa "Jesus is the God", bukan "Jesus is the Christ" seperti dalam ayat di atas??

7. "...lalu sujud menyembah Dia." Mat 2:11
Ayat No. 7
Diartikan oleh "orang dengan keyakinan luarbiasa": Menyembah siapapun selain Tuhan adalah dosa besar dan karena diketahui orang itu menyembah yesus, menunjukkan bahwa dia adalah Tuhan.

Kajian No. 7
Kata yunani yang digunakan oleh Rasul di atas 'prosekunesan'. Berasal dari 'proskuneo' (strong #4352), yang secara bahasa berarti membungkuk, menunduk, merangkak, berlutut, atau tak berdaya.

Tiga orang bijaksana tersebut sedang mencari mesias yang dinubuatkan. Ketika mereka melihatnya, mereka menundukkan badan dan memberikan penghormatan kepadanya. Tidak ada teks yang menyebutkan bahwa mereka berdoa kepadanya. Editor KJV telah salah menerjemahkan teks tersebut. Di bawah ini adalah dua versi bibel dengan penerjemahan yang benar.

8. "sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” Yoh 8:58
Ayat No. 8
Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” Yoh 8:58

Diartikan oleh "orang dengan keyakinan luarbiasa": Ini membuktikan;

a) Yesus eksis sebelum kelahirannya.

b) yesus adalah entitas yang sama yang menjawab Nabi Musa ketika dia bertanya pada Tuhannya, siapa namaNya? Tuhan menjawab; "I AM THAT I AM." (Exodus 3:14). >> "Aku adalah aku" (Keluaran 3:14)

Jawaban No. 8

a) Yesus dikuduskan Tuhan sebelum dia lahir, begitu pula dengan nabi yeremia. Bibel mencatat, Tuhan datang pada yeremia dan berkata padanya “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.” Yer. 1:5.

Tuhan 'mengasihi' nabi pilihannya sebelum mereka lahir. Bible menyatakan Tuhan mengasihi Yesus sebelum dunia dijadikan (Yoh 17:24). Perbuatan mengasihi oleh entitas yang disebut Tuhan ini, tidak diragukan lagi membuktikan bahwa Yesus bukan Tuhan itu sendiri, sebelum dia lahir ataupun setelah dia lahir. Yesus benar-benar sebuah entitas yang terpisah dimana 'dikasihi' oleh Tuhan. Catat ayat ini untuk orang-orang yang jujur dan berpikiran terbuka.

Melkisedek dari Salem adalah imam abadi yang tidak berawal dan akhir (Ibrani. 7:1-3). Tidak ada Kristen yang akan mengakui bahwa dia adalah Tuhan. Jadi bagaimana bisa Yesus, yang meng-klaim keberadaannya sebelum abraham?

b) Keseluruhan konsep tersebut adalah didasarkan pada prakiraan/dugaan sederhana. dalam catatan kaki Keluaran 3:14 editor K.J.V. menulis;
"Yesus mungkin dikaitkan dengan nama Tuhan ini dalam Yoh 8:58 sebelum Abraham jadi, Aku ada"

Penggunaan frase "probably alluded" -mungkin dikaitkan- mengindikasikan bahwa hal tersebut bukan menyatakan kebenaran atau suatu kepastian.
Kata-kata yunani "ego eimi" di sini diterjemahkan "I Am" -Aku ada-. Padahal, terjemahan bahasa yang disebut dalam catatan langsung New American Standard Bible adalah; "I have been" -Aku telah ada-
Ayat pendukung:
Tuhan Musa itu tidak punya pembimbing. Jika ada, seharusnya ada entitas/oknum yang disebut 'Pembimbing Tuhan' atau 'Mentor Tuhan' atau 'Guru Tuhan' atau semacamnya.

9. "lalu duduk di sebelah kanan Allah."
Ayat no. 9
"...terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah." (Markus 16:19)

Diartikan oleh "orang kepercayaan luar biasa": dalam seluruh Alkitab tak seorang pun yang punya hak istimewa dan kehormatan yang tiada bandingnya tersebut. Hanya Yesus yang co-equal (setara) dengan Tuhan mempunyai hak kehormatan itu.

Kajian No. 9

Satu dari dua prestasi luar biasa dari seorang sarjana alkitab abad 19 yang ulung, Lobegott Friedrich Konstantin Von Tischendorf, adalah penemuan sejarah Manuskrip Alkitab dikenal yang paling tua 'Codex Sinaiticus' dari Biara St Catherine di Mt Sinai.
"Saat ini umumnya disetujui bahwa ayat 9-20 bukan bagian asli Markus. Ayat-ayat tersebut tidak ditemukan di MSS yang paling tua, dan memang rupanya tidak juga pada salinan yang dipakai oleh Matius dan Lukas. Seorang Armenian MS abad ke-10 menganggap ayat tsb berasal dari Aristion, penatua yang disebut oleh Papias (ap.Eus.HE III, xxxix, 15)."
Bagian pendukung

Pengakuan ayat yang dikutip untuk menjadi otentik terbukti; Yesus bukan Tuhan. Paulus berdalil dengan ayat itu bahwa selama di atas bumi ini Yesus "yang berwujud Tuhan" bertindak dengan "mengambil rupa seorang hamba" (Filipi 2:7).
Sekali di surga, bagian kisah itu selesai. Mengapa Yesus, "yang sepenuhnya Tuhan", tidak mempertimbangkan untuk duduk di tengah? Karena orang lain sudah mengisi tempat duduk tengah dan "Memerintahkan" Yesus untuk duduk di tangan kanannya (Lukas.20:42 dan Kisah 2:32-37) membuktikan Yesus adalah bukan Tuhan Yang Maha-kuasa baik selama pelayanannya maupun sekarang di Surga.

Mempunyai dua tempat duduk, satu untuk orang pertama trinitas dan satu lagi untuk orang kedua trinitas, dengan jelas menampakkan dua pihak. Yang satu memerintahkan yang lain untuk "duduk di sebelah kanannya" menunjukkan ketidaksetaraan dalam dua pihak tersebut.


10. "...jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan.." Roma 10:9-10
Ayat No. 10
Dalam Surat Paulus "."Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan" (Roma 10:9-10)

Diartikan oleh "orang dengan kepercayaan luar biasa": Orang harus mengaku Yesus adalah Tuhan untuk diselamatkan.
Di orang manuskrip Yunani kata yang digunakan adalah "Kurios". Tidak diterjemahkan Tuhan.

11. "Pada mulanya adalah Firman" Yoh 1:1-9 dan 14
Ayat No. 11
"Pada mulanya adalah Firman;
Firman itu bersama-sama dengan Allah
dan Firman itu adalah Allah." (Yoh 1:1)

Diartikan oleh "orang dengan kepercayaan luar biasa": Ayat tersebut mengatakan;
Pada mulanya adalah Yesus, dan Yesus bersama-sama Allah, dan Yesus adalah Allah.

Studi No. 11

Teks tidak berbunyi "Pada Mulanya adalah Yesus". Yohanes tidak menulis kata 'Yesus' dalam naskah aslinya. Jika dia bermaksud demikian, dia pasti telah menggunakan nama 'Yesus'. Yohanes menulis apa yang dikenal olehnya sebagai 'Kebenaran'. Pada mulanya adalah "Firman yang diucapkan" (i.e.Perintah tuhan). Kemudian "Yesus" menjadi SUBTITUSI kata Yunani "Logos" yang digunakan oleh yohanes. Dalam kehidupan nyata pembaca Alkitab mengatakan secara tidak langsung, menyarankan, menyinggung atau menunjukkan adanya nama Yesus. Konsep SUBTITUSI istilah Yunani asli 'Logos' dengan "Yesus" adalah" norma kebiasaan selama ber-abad-abad yang lalu. Oleh karena itu tidak mudah untuk mempercayai selainnya. Apakah "SUBTITUSI" ini lebih dekat pada terjemahan harfiah Yunani kata "Logos"? Jawabannya ialah, Tidak.

Istilah Yunani 'Logos' didapat dari asal kata kata 'Lego' yang artinya "berbicara". Terjemahan harfiah kata 'Logos' adalah "sesuatu diucapkan, dipikirkan". Perintah yang diucapkan. Pikiran yang diungkapkan. Verifikasi terjemahan harfiah ini sangat sederhana. Coba rujuk pada Kamus Inggris yang baik mana pun. Di bawah kata 'Decalogue' anda akan menemukan arti; "Sepuluh Perintah", (deca = sepuluh; logous = perintah). Kamus juga menterjemahkan kata 'Logos' sebagai "wacana, akal sehat, (jarang) kata".

Dengan kebiasaan "penggantian" ini, ayat tersebut menjadi berbunyi; "dan Yesus bersama-sama Allah dan Yesus adalah Allah."
Bagaimana Yesus bisa "bersama-sama" Allah, dan "adalah" Allah, juga? Ini menentang logika (rangkaian pemikian).
εν αρχη ην ο λογος και ο λογος ην προς τον θεον και θεος ην ο λογος

Terjemahan harfiah berbunyi:
In the beginning was the 'spoken word, command',
and the 'spoken word, command' was with God,
and the 'spoken word, command' was Divine. (John 1:1)

Pembukaan Injil Yohanes bertepatan benar dengan prolog Kitab kejadian yang berbunyi;

"In the beginning God created the heavens and the earth. And the God said, Let there be light; and there was light."
(Genesis 1:1/ 3).

"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi."


εν αρχη ην ο λογος και ο λογος ην προς τον θεον και θεος ην ο λογος

Terjemahan 'Logos' sebagai "Divine" di baris terakhir berdasarkan penggunaan tatabahasa Yunani. Ini keterangan ringkas bagi yang tertarik pada tatabahasa. Di baris kedua, frase yang dipakai oleh Yohanes untuk "God" ialah 'ho Theo', bermaksud 'The God'. Di baris terakhir adalah 'Theo' saja, kata depan 'The' hilang. Tidak ditulis karena di sini 'Theo' adalah predikat subyek terdahulu. Predikat dipergunakan untuk menunjukkan sifat, kualitas, sifat atau milik subyek. Di hal ini sifat perintah diucapkan Tuhan menjadi "Divine (luar biasa)".

Dalam 'New translation of the Bible' (1922) oleh Dr James Moffatt yang terkenal, berbunyi; "the Logos was Divine".
Dan, terjemahan yang mirip muncul dalam 'The Complete Bible - An American Translation' (Smith-Goodspeed); Authentic New Testament' oleh Hugh J. Schonfield dan terjemahan dilakukan oleh; Haenchen, Lyder Brun dan Madsen.

Catatan:

Yohanes 1:2&3 juga akan menerjemahkan dengan sempurna dengan terjemahan harfiah dan pujian lebih lanjut bagian pembuka dari Kitab Kejadian. Kata Yunani 'houtos' {3778} secara harfiah sebaiknya diterjemahkan sebagai "The same" (Firman yang diucapkan), sebagai ganti "He". Dalam King James Version, berbunyi; yang "The same was in the beginning with God", yang mendukung penjelasan di atas.
Oleh karena itu, John 1:2 & 3 seharusnya dibaca:
It (the Command) was in the beginning with God.
All things came into being through it (the Command)
and without it (the Command) not one thing came into being.

Coba baca Kejadian 1: 3, 6, 11, 14, 20 & 24. Ayat-ayat tersebut akan mendorong pembaca untuk mengakui 'Kebenaran'.
Di Yesaya 45:12 Tuhan berkata;
I made the earth and created humankind upon it;
it was my hands that stretched out the heavens,
and I commanded all their hosts.

Akulah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan manusia di atasnya;
tangan-Kulah yang membentangkan langit,
dan Akulah yang memberi perintah kepada seluruh tentaranya.

Yohanes 1:4

Secara harfiah terjemahan John 1:4 akan terbaca: In it (the spoken Command) was life, and the life was the light for all people.

Yohanes 1:6-9
Di sini kita diberi tahu bahwa Yohanes Pembaptis diutus ke dunia ini di depan.
Dia sendiri bukan cahaya/terang itu. Tetapi John diutus sebagai saksi yang memberikan kesaksian cahaya itu, agar semua yang mungkin beriman melalui dia pada apa yang seharusnya datang. Cahaya sejati ini, yang memberi penerangan pada tiap orang, menyusul ke dalam dunia ini setelahnya. Dan sisanya mudah mengikuti begitu kita mengerti ayat yang paling penting no.14.

Yohanes 1:14

Dan "Logos" (firman yang diucapkan, perintah, yang merupakan hidup dan cahaya) menjadi daging (dengan memasuki rahim perawan Maria). Tak ada pembaca Alkitab bisa menyangkal fakta bahwa setiap kali Tuhan mau menciptakan apa saja (e.g.Cahaya, Tumbuh-tumbuhan, Makhluk hidup, dsb.,) Dia hanya mempergunakan 'Perintah'Nya untuk melakukan itu. Dalam hal ini, Dia pilih untuk menciptakan Messiahnya melalui "suatu jenis" yang unik (Yoh 3:16) Perintah (Command). Secara singkat, adalah Penguasaan Tuhan yang menjadi daging (badan Yesus dalam Mary). Ini juga menerangkan Kelahiran Perawan lewat Maria.

Untuk mengatakan bahwa Tuhan Sendiri yang menjadi daging (tubuh Yesus, selama di bumi) bukan hanya sebuah penghujatan yang buruk tetapi secara gamblang dan berulang kali sudah ditiadakan oleh Yesus sendiri, sebagaimana diperlihatkan dari permulaan artikel ini. Satu-satunya pilihan lain adalah mengatakan; Penjelmaan Tuhan datang ke bumi ini dan Tuhan membuat pernyataan yang benar-benar palsu, mengenai persoalan yang SANGAT PENTING tentang "kehidupan abadi" Tuhan, dalam Yoh 17:3. Pilihan-pilihan tersebut terserah anda, mana yang diambil dan apa yang ditolak.

Studi Pendukung

Seandainya Yohanes ingin menulis 'Yesus', mengapa kemudian dia menulis 'Logos' sebagai gantinya? Tiada catatan siapapun yang mengalamatkan 'Yesus' sebagai 'Logos' oleh siapapun dalam PB.

"...jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia" Galatia 1:9

12. " dan namanya ... Allah yang Perkasa" Yesaya 9:6
Ayat No. 12
"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai." Yesaya 9:6

Diartikan oleh "orang dengan kepercayaan luar biasa": Nubuatan ini adalah untuk Yesus dan dia adalah Allah yang perkasa.

Studi No. 12

1. Pembukaan kalimat berbunyi; "Child is born". Ayat ini berbicara tentang seseorang yang telah lahir.

2. Kalimat kedua berbunyi; "His name shall be". Tak seorangpun yang memanggil Yesus dengan salah satu dari keempat nama-nama ini.

3. Dalam PL, berdasarkan Naskah Masoret ;

פלא יועץ אל גבור אביעד שר-שלום

Pele-joez-el-gibbor-Abi-ad-sar-shalom;

Wonderful in counsel is God the Mighty, the everlasting Father, the Ruler of peace.

Itu bukan nama-nama Yesus tetapi atribut gelar dari Almighty God (Allah yang Maha Kuasa).

Studi Bagian Pendukung:

Tak mungkin Tuhan Yang Maha-kuasa, lambang Kejujuran, Kebenaran dan Kesalehan, secara tak adil akan memarahi muridnya yang rajin, dan mengatakan kepada mereka; “Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. (Markus 10:18 ) Juga tak mungkin, Dia menjadi seorang Hakim Hari Pembalasan!
KEBENARANnya ialah; apa yang diajarkan Yesus adalah KEBENARAN.
Studi No. 12

1. Pembukaan kalimat berbunyi; "Child is born". Ayat ini berbicara tentang seseorang yang telah lahir.
2. Kalimat kedua berbunyi; "His name shall be". Tak seorangpun yang memanggil Yesus dengan salah satu dari keempat nama-nama ini.

3. Dalam PL, berdasarkan Naskah Masoret ;

פלא יועץ אל גבור אביעד שר-שלום

Pele-joez-el-gibbor-Abi-ad-sar-shalom;

Wonderful in counsel is God the Mighty, the everlasting Father, the Ruler of peace.

Itu bukan nama-nama Yesus tetapi atribut gelar dari Almighty God (Allah yang Maha Kuasa).
Studi Bagian Pendukung:

Tak mungkin Tuhan Yang Maha-kuasa, lambang Kejujuran, Kebenaran dan Kesalehan, secara tak adil akan memarahi muridnya yang rajin, dan mengatakan kepada mereka; “Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. (Markus 10:18 ) Juga tak mungkin, Dia menjadi seorang Hakim Hari Pembalasan!
KEBENARANnya ialah; apa yang diajarkan Yesus adalah KEBENARAN.


13. "dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" Matius 1:23
Ayat No. 13
“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” Matius 1:23

Diartikan oleh "orang dengan kepercayaan luar biasa": Nubuatan ini adalah untuk Yesus, yang berarti "Allah bersama kita".

Studi No. 13

Matius mengulangi nubuatan ini dari Yesaya 7:14. Namun terjemahan teks Yahudi PL berbeda dengan terjemahan teks Yunani Matius. Ini terjemahan Yesaya 7:14 dari N.R.S.V. - 1989:
Teks PL memberi tahu kita bahwa Yesaya sedang berbicara wanita muda yang hamil sedangkan teks PB membicarakan seorang perawan.

Teks PL berbunyi "the young woman is" (past tense), sedangkan teks PB berbunyi "shall be" (future tense). Teks PL menyebutkan wanita muda itu akan menyebut anaknya "Immanuel", yang hal tersebut tidak dilakukan oleh Maria. Dalam teks PL berbunyi; Mereka akan memanggil namanya "Immanuel". Kita tidak mempunyai catatan siapapun yang memanggil Yesus dengan nama itu.

Kebanyakan sarjana menyetujui saat ini bahwa nubuatan ini memang bukan untuk Yesus.
"Ada yang telah menyamakan wanita muda ini dengan istri yesaya yang muda dan anak lelaki yesaya yang baru lahir (8:1-4)" catatan pinggir yesaya 7:14 di N.R.S.V.

Studi Bagian Pendukung :

Sebelum kelahiran Yesus, seorang malaikat Tuhan berkata pada Maria, "...dan engkau akan menamakan Dia Yesus," (Matius 1:21). Seandainya anak perawan Maria disebut "Immanuel", mengapa malaikat Tuhan berkata pada Maria untuk memanggilnya 'Yesus'??

14. "berjalan di atas air; membangkitkan lazarus" Matius 14:25 dan Yoh 11:44
Ayat No. 14
"Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air." (Matius 14:25)
"Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan ..." (Yoh 11:44)

Diartikan oleh "orang dengan kepercayaan luar biasa": Hanya Tuhan yang bisa berjalan di air dan membangkitkan kematian.

Jawaban No.14

Kejadian ajaib luar biasa bukanlah seperti sebuah tes lakmus sebagai Tuhan.
Jika itu menjadi kriteria, kita sebaiknya siap untuk mengakui lebih banyak Tuhan.

1.Nabi Yosua memerintahkan matahari dan Bulan berhenti selama satu hari penuh.
Memindahkan bayangan penunjuk Matahari mundur sepuluh derajat.
(Joshua 10:13 dan 2 Raja-raja 20:10).

2. Nabi Elisa mengembalikan kehidupan seorang anak lelaki perempuan sunem yang meninggal. Menghidupkan kembali diri sendiri. Sesudah mati dan dikubur, dia berdiri di atas kakinya. Menyembuhkan orang Suriah yang bernama Naaman yang berpenyakit kusta/lepra. (2 Raja-raja 04:35; 13:21 dan 05:14).

3. Nabi Yehezkiel membuat tulang kering bersatu, menumbuhkan daging, melapisi dengan kulit dan menjadi hidup.
(Ezekiel 37:3-10).

4. Nabi Elia mengembalikan kehidupan anak lelaki seorang janda. Membuat mangkuk tepung dan guci minyak, tidak habis selama berhari-hari. (1 Raja-raja 17:22 dan 14).

Studi Bagian Pendukung:
"Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, ... " (Kisah 2:22)

Allah adalah pelaku utama, dan Yesus sebagai perantaraanNya.

"Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, ... " (Kisah 2:22)

Allah adalah pelaku utama, dan Yesus sebagai perantaraanNya.

15. "dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah ...," Filipi 2:6
Ayat No. 15
"...yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia."

Diartikan oleh "orang dengan kepercayaan luar biasa": Yesus adalah Tuhan tetapi bersama kami dia bertindak sebagai seorang "hamba" saja.

Jawaban No. 15
1. Kata Yunani yang digunakan untuk "bentuk" ialah μορφη 'morphe' (3444) yang berarti; bentuk, ara, citra, penampilan.
Oleh karena itu, frase alat saja, "dalam rupa Tuhan", sebagaimana terbaca dalam 2 Korintus 4:4,"... Kristus, yang merupakan gambaran Tuhan."

2. "Gambaran/rupa Tuhan" tidak berarti "Tuhan". Kejadian 1:26 menegaskan bahwa manusia juga dibuat dalam "rupa Tuhan".

3. Dalam New English Bible kata 'morphe' diterjemahkan sebagai "nature" (sifat). Teks tersebut menyampaikan; Yesus mempunyai 'Divine nature' (sifat Luar Biasa).

16. "Aku adalah alfa dan Omega" Wahyu 1:8
Ayat No. 16
Aku adalah Alfa dan Omega.” (Wahyu 1:8 )

Diartikan oleh "orang dengan kepercayaan luar biasa": yang menegaskan ini adalah Yesus.

Jawaban No. 16

1. Keseluruhan Teks di N.R.S.V. berbunyi: "'I am the Alpha and the Omega', says the Lord God who is and who was and who is to come, the Almighty", "'Aku adalah Alfa dan Omega' firman Tuhan yang ada, yang telah ada dan yang akan datangr, Yang Maha-kuasa." Menyambung ayat Salam kepada Gereja di Asia, yang diakhiri dengan kata "Amen", ini kebetulan menjadi pernyataan pembukaan dari fakta pujian pada "Tuhan - Yang Maha-kuasa". Kesaksian Yesus dimulai dengan ayat 9.
2. Dalam K.J.V. frase di atas terulang dalam ayat 11.
Frase ini sudah dihilangkan dari sebagian besar versi revisi , menunjukkan tambahan itu adalah tambahan tak berguna.
Keperluan menyisipkan frase ini di ayat 11 menimbulkan tanda bahwa frase di ayat 8 tidak dikatakan oleh Yesus.

3. Dalam Pasal 21 frase ini sekali lagi terulang. Sebelum kita memeriksa ayat khusus ini, penting untuk menyadari bahwa Kitab Wahyu ditulis dalam bentuk "apocalyptic" - gaya kesusasteraan kuno Yahudi dimana tamsil simbolik dipergunakan untuk mempertunjukkan kemenangan tertinggi Tuhan Yang Maha-kuasa, kepada mereka yang berada di bawah penganiayaan terus-menerus (Penulis Yohanes adalah orang Yahudi). Penulis memahami pandangan Tuhan, malaikat Tuhan dan Yesus disamping hal lain. Segera setelah membaca ayat 6 Pasal sebelumnya (20), kita perhatikan bahwa Tuhan dan Kristus adalah "dua" entitas berbeda. Dan, dalam ayat nomor 9 penulis menyatakan api yang turun dari "Tuhan". Dan, di ayat 11 penulis melihat takhta "Tuhan". Dan, yang duduk di atas takhta Putih itu mengatakan frase tersebut dan bukan Yesus.

4. Dalam 1:1 Yohanes secara jelas mengatakan, pada permulaan kitabnya, bahwa Wahyu itu dari Yesus Kristus yang dikaruniakan oleh Tuhan.

5. Dalam 1:2 Yohanes menulis, dia memberikan kesaksian; firman Tuhan dan dari Yesus.

Studi Bagian Pendukung:

Jika Yohanes sudah melihat, mendengar, mengetahui dan mempercayai bahwa Rabbi Guru Yesusnya adalah 'Alfa dan Omega' Yang Maha-kuasa itu sendiri, maka dia tidak akan menulis demikian (atau membolehkannya tetap permanen), bahwa satu-satunya tujuan penulisan Injilnya seharusnya membuktikan bahwa Yesus adalah "Messiah" yang diharapkan, dalam John 20:31. Jika Yesus ialah "Alfa dan Omega" maka juga akan membantah ayat 1 Kor.15:28 PB.