#floating atas-bawah { position:fixed; _position:absolute; bottom:5px; right:5px; clip:inherit; z-index:+1000;} URL: http://i563.photobucket.com/albums/ss76/peace_enes/keatas.png
href="http://www.4shared.com/file/237817572/5a5b179f/DOT_belahan_jiwa.html" target=_blank>

Selasa, 02 Maret 2010

APAKAH YESUS ANAK ALLAH ATAU HAMBA/ABDI/BUDAK ALLAH ?

“Berkata Isa Al Masih: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi”. (QS 19, Maryam:30)

“Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak pula enggan malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barang siapa yang enggan dari menyembah-Nya dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya (QS 4:172)

Hamba Allah dalam Islam disbut juga Abdullah. Karena pada hakekatnya manusia atau makluk-Nya itu diciptakan oleh Allah untuk mengabdi kepada-Nya siapapun dia apakah malaikat, jin atau manusia tidak terkecuali rasul.


Manfestasi dari kehambaan seorang mahluk adalah berdoa dan meminta:

“Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan” (QS 1 Al Faatihah:5)

Sebagai seorang hamba, maka Yesus juga melakukan doa atau memohon serta bersujud kepada Allah, lihat ayat berikut ini:

Jika kamu BERDIRI untuk BERDO’A ..(Markus 11:25)
....lalu ia BERLUTUT dan berdoa (Lukas 22:41);
Ia maju sedikit, lalu SUJUD (merebahkan diri) ke tanah dan berdoa (Markus: 14:35)

Jika memakai bahasa Arab yg tentunya lebih dekat kepada bahasa Aramaik; maka kata berdiri, berlutut, sujud dan berdoa itu di namakan: qiyam, ruku, sujud dan shalat.

Dalam Arabic/English Bible yang diterbitkan oleh International Bible Society tahun 1999, kalimat berlutut dan berdoa tertulis wa raka’a yushalli. Raka’a berarti ruku dan yushalli adalah shalat. Gerakan-gerakan berdiri, ruku, berlutut dan sujud itu justru dilaksakan oleh umat Islam yang dikenal sebagai shalat.
Kita semua adalah Hamba Allah, tetapi diantara hamba Allah terapat orang-orang pilihannya yang biasa disbut Nabi dan Rasul. Dan Isa Almasih (Yesus) adalah slah seorang dari Rasul itu. Inilah firman Allah yang menegaskan hal tersebut.

“Al Masih putera Maryam itu hanyalah SEORANG RASUL yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, KEDUANYA BIASA MEMAKAN MAKANAN (MANUSIA). Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu); (QS 5, Al Maa’idah: 75)

Dari ayat di atas, jelaslah konsep Islam terhadap “makluk” yang namanya Yesus atau Isa Almasih itu hanyalah seorang manusia biasa yang biasa makan, marah (Lihat tulisan saya Yesus mengutuk Pohon Ara), berjalan di pasar dsbnya....yaa Yesus hanyalah manusia, hamba Allah dan seorang Rasul yang Mulya. Tapi sayang saudara-saudara kita telah mendeskritkan ? Atau justru mengkultuskan Yesus sebagai Anak Allah..yaa terserahlah bagi mereka. Tapi Allah telah mengutuk perbuatan itu:

“Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putera Allah’ dan orang Nasrani (Kristen) berkata Al Masih itu putera Allah”. Demikian itulah ucapan mereka, mereka meniru perkataan ORANG-ORANG KAFIR YANG TERDAHULU. Dilaknati Allah-lah mereka; BAGAIMANA MEREKA BERPALING? (QS 9, At Taubah: 30)”

“Sesungguhnya TELAH KAFIRLAH orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Almasih putera Maryam, ”Katakanlah: Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi semuanya? “Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang diantara keduanya: Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu” (QS 5, Al Maa’idah:17)

“Sesungguhnya TELAH KAFIRLAH orang-orang yang berkata:”Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu’ Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka pasti ALLAH MENGHARAMKAN KEPADANYA SURGA, DAN TEMPATNYA IALAH NERAKA, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun”. (QS 5, Al Maa’idah: 72)

Nauzubillahiminzalik... Allah sangat murka sekali karena telah disekutukan dengan hamba-Nya Isa, maka Allah telah api neraka memvonis KAFIR bagi yang menyatakan Yesus Anak Allah, dan Allah mengharamkan Surga dan tempat kembali mereka adalah NERAKA (lihat ayat di atas).
Tetapi apakah Allah skejam itu...tidak juga coba perhatikan ayat berikut ini:

“Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampunan kepada-Nya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Pengayang” (QS 5 Al Maa’idah:74)”

Jadi Allah masih mau menerima Taubat dan Ampunan bagi mereka yang telah salah kafrah dalam keimannya tersebut (Syirik). Bukankah Allah Maha Pengampun lagi Maha Pengayang. Tapi jika mereka tetap dalam kekafiran mereka, yaa apa boleh buat JANJI Allah sendiri...bahwa mereka akan dimasukkan ke dalam neraka Jahanam. Allah sama sekali tidak mau melihat dan menghisap mereka...bukankan neraka Jahanam itu untuk orang-orang kafir, Iblis dan syaitan?

“Dan peliharalah dirimu dari, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir (QS 3:131)

Kalau sudah begitu siapa yang salah?????